Cara menghapus akses siapalihat.com di Facebook
Beberapa hari ini banyak bermunculan status-status seperti berikut ini di timeline Facebook, baik sebagai status pribadi maupun sebagai post di group Facebook.
Ya, seorang manusia berpenis kecil tanpa otak pemilik website siapalihat.com sedang berusaha mengecoh pemilik-pemilik akun Facebook agar memberikan akses ke aplikasi yang dia buat.
Pelaku memberikan panduan lengkap “cara mengetahui siapa yang melihat profile-nya” di halaman website tersebut dan kemudian meminta korban memberikan akses penuh ke akun Facebooknya.
Kenapa banyak masjid menjadi Poke Stop?
Netizen heboh karena banyak masjid yang tiba-tiba menjadi Poke Stop, tempat pemain game Pokemon Go mendapatkan barang-barang (dalam bentuk maya tentunya) yang dibutuhkan di game yang lagi ngetren ini.
Kalangan pencinta teori konspirasi beranggapan bahwa hal ini adalah perbuatan pihak asing yang ingin memetakan persebaran masjid di Indonesia dan mengubah fungsi masjid dari tempat beribadah menjadi tempat bermain belaka. Alias menghancurkan generasi muda Indonesia. (more…)
Ganti frame atau ganti tenda?
Tenda Lafuma Summertime ini saya beli sekitar 4-5 tahun yang lalu dan masih bertahan dengan baik hingga saat ini. Kualitasnya sangat memuaskan namun ada satu hal yang mengganggu, yaitu bobotnya mencapai 4.4-4.5 kilogram.
Untuk pendakian/camping rombongan, komponen tenda bisa dipecah menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dibawa oleh masing-masing peserta. Tapi kalau untuk camping keluarga, apa iya si bayi disuruh bawa-bawa frame tenda? 😀
Setelah melakukan beberapa riset *halah*, saya menemukan beberapa toko yang menjual frame dari bahan alumunium yang lebih ringan untuk menggantikan frame bawaan tenda yang terbuat dari serat fiber (berat).
September Ceria
Sekarang memang sudah masuk bulan Okto(m)ber, tetapi berita bagus –paling tidak buat saya– datang di penghujung September kemarin.
Sebuah email dari Fenix, perusahaan pembuat senter yang cukup ternama, memberitahukan bahwa saya dipilih menjadi salah satu calon pengetes produk mereka yang baru, sebuah headlamp.
Rasanya gak sabar untuk bawa headlamp tersebut ke dalam kegelapan untuk dicoba dan difoto-foto. Tak perlu jauh-jauh ke hutan, di belakang rumah sudah kayak hutan 😀
P.S: Foto di atas adalah foto senter Quark Mini 123
Nyebrang Bengawan Solo
Alkisah pada lebaran kemarin, kami sekeluarga merayakannya di rumah orang tua Puan Peri di Bojonegoro.
Pada lebaran hari kedua, kami berkunjung ke rumah salah satu saudara di seberang desa. Jalan paling cepat adalah dengan menyeberangi Bengawan Solo menggunakan perahu. Jika mengambil jalur darat, rutenya terlalu memutar dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Sesampainya di tempat penyeberangan, sepeda motor harus dinaikkan ke perahu dengan posisi dinaiki. (more…)
Delima Tiga Negara
Waktu kecil, di sebelah rumah orang tua saya ada pohon delima. Saya suka dengan aroma bunganya yang wangi-wangi gimana gitu. Namun saat bunganya menjadi buah, agak susah bagi saya untuk menikmati buah delima tersebut.
“Daging” delima mirip dengan biji pepaya, dibalut selaput tipis dan ada cairannya. Cara menikmati buah delima adalah dengan ngemut biji-biji itu sembari sedikit menggigit bijinya agar selaputnya pecah dan cairannya bisa disesap. Delima di samping rumah dulu itu, rasanya masam. Tidak ada manis-manisnya, karena itu tidak pernah dijadikan sebagai “buah beneran” oleh orang-orang rumah.
Dua puluh tahunan kemudian, saya menjumpai lagi buah delima di Jogja. Di Carefour saya nemu delima yang mirip sekali dengan delima jaman saya kecil, kemungkinan dari varietas yang sama, saya sebut saja delima lokal. Harganya 5-7 ribu per buahnya, dan saya beli satu untuk mengobati rasa penasaran.
Penampilannya “kering” seperti delima di samping rumah dulu. Saat dibelah, ternyata benar-benar sama dengan delima jaman saya kecil. Bijinya kecil-kecil dan rasanya masam.
Akhirnya cuma saya sesap beberapa saja, dan sisanya dibuang.
Tak Semua Mimpi Menjadi Kenyataan
Beberapa waktu yang lalu saya membuat suatu wish list, berupa dua buah benda yang saya inginkan. Benda yang pertama, sebuah senter, sudah menjadi kenyataan alias sudah berhasil saya dapatkan.
Sedangkan benda kedua, sebuah pisau Spyderco, belum berhasil saya dapatkan. Namun saat ini sudah mendapatkan penggantinya, sebuah pisau juga yang harganya lebih terjangkau. Sebuah pisau lipat kecil dari Kershaw:
Saya memilih pisau ini karena ukurannya cukup kecil dan bisa dibuka menggunakan satu tangan. Saat dilipat, ukurannya lebih kecil dibanding korek gas yang dijual di Circle K, jadi saat dimasukkan kantong tidak terlalu ngganjel. Tapi karena kecil, malah was-was takut jatuh 😀
(more…)
Untuk Digunakan, Bukan Dipajang
Sebagai penggemar alat potong, saya paling menikmati saat-saat memanfaatkan alat potong yang saya miliki sebagaimana mestinya: untuk memotong. Selain saat memotong, hal lain yang saya sukai adalah saat membersihkan dan mengasahnya.
Seperti siang tadi, membersihkan semak-semak di depan rumah menggunakan kukri buatan Nepal, kiriman dari seorang teman yang menamakan dirinya Hommer J. Simpson, dua tahun yang lalu.
Gerhana Bulan Malam Ini
Begitu mengetahui akan ada gerhana bulan total malam ini, sore tadi saya segera mengeluarkan teleskop mainan ini dari dalam kamar yang disulap menjadi gudang sementara.
Setelah dikeluarkan dari kardusnya, lalu dirakit dan dipasang di tripod sebagai penyangganya.
Dispenser Batere
Selain pisau lipat, benda yang hampir tiap hari saya bawa adalah sebuah senter kecil. Karena membawa senter, saya merasa perlu membawa batere cadangan agar sewaktu-waktu batere yang ada di dalam senter habis bisa langsung diganti.
Namun menaruh beberapa baterai begitu saja di dalam kantong tas kadang agak ribet, karena bisa nyelip kemana-mana. Kadang saya bungkus jadi satu di dalam plastik, tapi kok kurang praktis, juga kurang keren.
Lalu saya lihat di sebuah forum ada yg jualan case merek Power Pax yang bisa menampung 4 batere sekaligus dan bentuknya cukup menarik. Sayangnya hanya tinggal warna army green dan oranye, seri yang glow in the dark sudah habis.
Sekarang nampaknya butuh barang baru lagi, sebuah tas kecil untuk menampung segala EDC (Every Day Carry) saya. Naksir Maxpedition tapi kok harganya agak mahal.
