Belakangan ini saya lagi seneng ndengerin lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan yang dinyanyikan oleh Ismail Marzuki.
Lagu ini diciptakan oleh Mochtar Embut pada tahun 1960 dan dinyanyikan oleh banyak penyanyi terkenal seperti Sam Saimun, Hetty Koes Endang, dan bahkan Ahmad Dhani juga menyanyikan lagu ini meskipun sepertinya digunakan untuk promo suatu perusahaan tour dan travel. Ada juga versi yang dinyanyikan oleh Gemalara dengan nuansa kelam.
Satu hal yang menurut saya menarik dari lagu ini adalah pada pilihan kalimat berikut:
Sadarkah tuan, kau ditatap insan
Yang haus akan belaian
Saya membayangkan jika lirik lagu ini diterapkan pada kehidupan jaman sekarang, rasanya kok agak-agak gimana gitu ya.
Tapi memang konteks bahasa tak pernah lepas dari masa di mana dan kapan ungkapan tersebut digunakan. Kalau Anda belum pernah mendengarkan lagu ini, cobalah dan jajal-lah. Semoga suka.
Antyo®
Iya, soal selera zaman.
Soal tuan juga aneh, dalam Juwita Malam disebut “siapakah gerangan Tuan”.
Versi lagu itu paling sip ya Slank, dalam blues maupun punk
snydez
seru juga lagunya
*macak anak jaman sekarang
Jarwadi MJ
ciri khas lagu2 jaman itu, liriknya sangat kuat. versi ini syahdu banget mas
Zam
kalo anak sains mungkin akan marah, kamu pikir wajahku penuh bopeng??