Kopi

Roasting Kopi Yang Gagal

roasting dengan tembikar

Setelah dua mingguan yang lalu saya mencoba roasting kopi untuk pertama kalinya, lalu satu minggu kemudian saya mencoba roasting kembali dengan alat yang berbeda.

Perbedaannya adalah pada percobaan kedua ini saya menggunakan tembikar untuk roasting, berupa “kendhil” yang tadinya akan saya gunakan untuk mengubur ari-ari anak perempuan saya sekitar 6-7 bulan yang lalu.

Pertama-tama wadah tembikar saya letakkan di atas kompor, setelah mulai menghangat biji kopi saya masukkan dan terus diaduk-aduk agar panasnya merata.

roasting dengan tembikar

Setelah terdengar suara first cracks, biji kopi terus saya aduk-aduk hingga terdengar suara second cracks dan muncul asap cukup banyak. Segera saja kopi saya angkat dan pindahkan ke tempat lebar sambil diangin-anginkan agar cepat mendingin.

Saat saya tuang biji kopi tersebut, penampakannya kurang menyenangkan. Kopi terlihat kering dan cukup banyak biji yang gosong sehingga nyaris menjadi arang.

hasil roasting cenderung kering

Selain kopi yang gosong, banyak juga biji kopi yang gosong hanya di permukaannya saja sedangkan di dalamnya masih lumayan. Nampaknya tembikar (entah dari bahan atau bentuknya) membuat suhu terlalu tinggi dan membuat bagian luar dari biji kopi lebih cepat menghitam. Hasilnya adalah kopi sangat kotor dan tidak menarik untuk dilihat.

Tentu saja saya tidak sepenuhnya menyalahkan tembikar, karena bisa jadi saya menggunakan api terlalu besar ๐Ÿ˜€

kopi berjelaga

Yang membuat saya sedih adalah sekitar 10-20% dari kopi yang saya roast harus dibuang karena terlanjur menjadi arang. Padahal roasting kali ini jumlah biji kopi yang saya gunakan adalah dua kali lipat dari percobaan pertama.

biji kopi yang menjadi arang

Terlepas dari penampakan kopi yang kurang indah tersebut, ternyata rasanya masih cukup nikmat dan hampir sama dengan percobaan pertama yang bisa dibilang berhasil. Kekurangan dari hasil roasting kali ini adalah aroma kopinya tidak bisa keluar dengan sempurna, sehingga bau kopinya kurang semerbak.

4 Comments

  1. rapopo kang, kegagalan ada keberhasilan yang tertunda. halah ๐Ÿ˜€

  2. wehehehe..mbah ku biyen yo senengane bikin kopi sendiri, tp aq pernah merhatiin sayang e ..hasil e mantep lho pak..next klo ketemu mbah ku tak tanyakan deh bikinnya gmn ๐Ÿ™‚

  3. Niat tenan iki. Baguslah, masih ada orang mencoba proses padahal di luar semuanya tinggal dinikmati, bahkan bisa secara instan. ๐Ÿ™‚
    Salut.

  4. Pernah denger kalau Kopi hasil roasting sendiri hasilnya lebih enak daripada kopi Instant…

    Nunggu update info nya biar tau cara roasting yg bener kayak gimana.. Good Job for the test… ^_^

Leave a Reply