Category: Komputer

Review VirtualBox 2.0.4

VirtualBox adalah aplikasi yang saya gunakan untuk menjalankan OS lain di dalam mesin saya tanpa harus mematikan OS default yang saya gunakan. Jadi saya bisa instal Windows maupun distro-distro linux lain di atas Zenwalk Linux yang saya gunakan. Tanpa harus partisi-partisian dan tanpa harus restart untuk menjalankan OS yang lain. Sebenarnya banyak aplikasi lain yang bisa dicoba seperti VMWare, Qemu, Paralel dll tetapi saya sudah terlanjur suka dengan VirtualBox ini.

Barusan saya mencoba VirtualBox terbaru, versi 2.0.4 dan saya lihat ada beberapa perubahan yang cukup menarik. Yang paling kentara adalah interface yang semakin cakep, sepertinya sih menggunakan Qt 4 seperti yang digunakan juga oleh Opera *halah* Read More

Hal-hal yang membuat nyaman saat browsing

Perang browser terus berlanjut dan para pemain berlomba-lomba memberikan fitur-fitur menarik. Firefox 3 nampaknya sudah memperbaiki masalah konsumsi memori pada versi sebelumnya, juga menambahkan fitur-fitur untuk mempermudah penggunanya.

Browser Opera juga mengalami kemajuan dalam beberapa hal, meskipun beberapa pengguna mengeluh karena Opera versi 7 (yang ada iklannya itu) lebih nyaman digunakan di komputer tua mereka dibanding Opera 9.x.

Berikut saya tuliskan hal-hal yang menurut saya sangat mempengaruhi kenyamanan browsing jika ditilik dari browser yang digunakan: Read More

Adu Jago

Browser benchmark

Gambar di atas adalah grafik penggunaan prosesor komputer ketika menjalankan Javascript Performance Testing di situs http://dromaeo.com. Sepintas terlihat bahwa Firefox mampu menjalankan tes tersebut dengan waktu paling cepat.

Tapi tunggu dulu, berikut ini adalah hasil ketika saya menjalankan tes ini:

  • Firefox 2.0.0.13 → 14432,20 mili second
  • Opera 9.24 → 7896,80 mili second
  • Internet Explorer 6 → Laptop hang!

Ketika menjalankan tes di IE6, mesin hang selama lebih dari dua menit dan terpaksa saya matikan IE6 dari Task Manager.

Lalu kenapa grafik Firefox terlihat lebih pendek? Menurut saya, hal tersebut dikarenakan Firefox memakan semua memori yang ada sehingga prosesor tidak menyisakan tenaga untuk menuliskan/menggambar grafik. Saya mengambil kesimpulan ini karena ketika saya menjalankan tes menggunakan Firefox, saya kesulitan untuk menjalankan aplikasi lainnya (megap-megap) sedangkan ketika menjalankan tes ini di Opera, saya masih bisa menggunakan aplikasi lainnya dengan lancar.

FYI, mesin yang saya gunakan untuk menjalankan tes ini adalah Intel Pentium M 1,73 Ghz dengan 1GB RAM. Silahkan Anda coba melakukan testing serupa dengan mesin dan browser kesayangan Anda ^_^

Spammer semakin cerdik

Barusan ngecek folder Bulk di Yahoo! Mail saya dan nemu email dengan subyek yang mencurigakan. Setelah saya buka, ternyata iklan obat kuat seperti sepam pada umumnya. Tapi kali ini menarik, pengirim menggunakan susunan karakter sehingga membentuk tulisan viagra.

Viagra

Saya jadi ingat MOTD yang biasa muncul ketika join suatu server di IRC he.he.

gOS bukan Google Operating System

gOS skrinsyut

Kemarin dikasih tau Jeng Pengki sual gOS dan saya liat skrinsyutnya cukup lucu dan menggemaskan untuk dicoba. Akhirnya saya download ISO-nya sebesar 500-an MB dan siang ini saya coba sebentar sebelum memulai aktifitas harian.

Tadinya saya berpikir bahwa ini adalah suatu OS (operating system) baru, atau paling tidak, berbeda (bukan Windows maupun *Nix ato BSD). Saya mulai membayangkan bahwa live OS yang sedang bakar ISO-nya ini seperti halnya QNX atau Haiku OS (dulu BeOS).

Setelah pembakaran selesai, lalu saya restart mesin dan boot ke CD. Lah, kok ada tulisan “Debian bla.bla.” yang merupakan ciri khas Debian dan keturunannya? Saya lanjutkan proses dan muncullah tampilan manis seperti skrinsyut di atas.

Seting WiFi dan koneksi kabel (LAN) cukup mudah. Saya perhatikan menu di bawah mirip kayak Mac OS, tapi cukup menggelitik karena kebanyakan menu tersebut adalah icon untuk aplikasinya Google seperti GTalk, GMap, Google Calendar, Google Spreadsheet dll.

Owalah, ternyata ini adalah OS Linux (Debian) dengan aplikasi bawaan yang minimalis dan mengandalkan aplikasi-aplikasi online-nya Google.

Eh tapi ini adalah hal yang sangat bagus. Dengan mengandalkan aplikasi online maka spek mesin tidak harus jempolan, yang penting bisa onlen dengan benwit yang memadai. Ah, tetep saja tidak cocok untuk fakir benwit T_T

Mesin Impian

Asus Eee PC
Saya sering memimpikan suatu mesin (komputer) yang portabel dan handal. Mesin ini tidak harus mempunyai performa terhebat namun cukup powerfull dengan fitur-fiturnya. Hingga kemudian saya membaca tentang kemunculan Asus Eee PC yang rencananya akan dirilis dengan harga sekitar USD 200, harapan mulai datang..

Sebagai programmer, saya membayangkan saya bisa coding kapan saja dan di mana saja. Untuk melakukan hal ini, tentu saja saya harus mempunyai mesin yang portabel dan mudah dibawa. Dengan fitur WiFi-nya, saya bisa online dan mengerjakan job kemanapun saya pergi atau menggunakan handphone sebagai modem. Kemudian dengan fitur webcam saya bisa melakukan tatap muka dengan teman atau client di tempat yang berbeda. Benar-benar mobile dan tanpa batas.

Lalu ketika sampai di kantor, saya tinggal mencolokkan kabel monitor ke port VGA di Asus Eee PC dan sayapun bisa menikmati tampilan layar yang lebih lebar untuk pekerjaan yang lebih serius. Benar-benar mesin impian, menggantikan notebook yang kadang terlalu ribet untuk dibawa kemana-mana.

RSS Dengan Full Konten

Secara umum, RSS dapat saya bagi menjadi dua bagian: RSS dengan full konten dan RSS dengan konten se-ucrit, bisa-bisa malah hanya beruba judul saja. RSS yang seucrit ini biasanya bertujuan untuk membuat pembacanya penasaran sehingga nge-klik link untuk membaca detailnya. RSS jenis ini biasanya digunakan oleh pihak yang khawatir jika pengunjung blog/web-nya menurun jumlahnya karena pengunjung hanya akan membaca isi web/blog dari RSS reader saja.

RSS jenis ini ada baiknya , namun bagi kaum fakir bandwidth RSS jenis ini kurang disukai. Mereka membutuhkan berita dari web/blog favorit, namun ketika membaca RSS reader, isinya cuma se-ucrit. Bagian paling menyebalkan adalah mereka harus nge-klik link untuk mengunjungi dan membaca isi berita selengkapnya. Mereka harus rela bandwidth mereka terpakai percuma untuk menampilkan banner, header, iklan, flash, javascript dan lain-lain yang tertempel di web/blog tersebut. Bayangkan hal ini terjadi pada pemakai GPRS di pedalaman yang jauh dari warnet.

Karena alasan itulah, blog ini sekarang menampilkan RSS dengan full konten. Soal pengunjung, saya ga begitu khawatir jumlahnya menurun. Toh mereka akan kembali karena saya ganteng jika tulisan saya memang berguna bagi orang lain.

Keuntungan lain RSS dengan full konten adalah mudahnya isi web/blog kita menyebar. Situs-situs agregator akan menampilkan isi blog/web kita dengan utuh sehingga dengan otomatis semakin banyak informasi yang tersebar di belantara internet. Dan hal ini membuka kemungkinan blog/web kita semakin kuat posisinya di listing search engine.

Setelah RSS menggunakan full konten, bukan berarti namanya bakal berubah menjadi Realy Full Syndication. Kata simple pada RSS merujuk pada cara kerjanya yang memang simpel, tidak ribet namun mustajab.

Sekedar tips soal RSS, jangan berlangganan RSS feed dari seseorang yang telah tergabung dalam suatu planet/agregator. Misalnya Kang Anto atau Pangsit, saya tidak perlu langganan RSS feed mereka karena mereka telah masuk dalam agregator-nya CahKangen. Jadi saya cukup berlangganan RSS feed-nya CahKangen saja, toh nanti tulisan kedua orang di atas akan muncul di sana. Memang akan ada jeda waktu antara penulisan sampai dengan tulisan mereka nongkrong di agregator. Tapi karena blog mereka bukan tentang transaksi valas yang harus real time, it doesn’t matter.

Dengan cara ini, jumlah RSS feed di RSS reader saya tidak akan membengkak dan saya pun tidak perlu berpusing ria.

Youtube downloader done!

Akhirnya script youtube downloader saya dah bisa jalan lagi, ditambah bisa nampilin thumbnail dari video di Youtube tersebut. Baik aplikasi maupun script yang bisa didownload sudah saya benahi.

Silahkan gunakan youtube downloader sesuka Anda ^_^

Youtube downloader failed

Sabtu kemarin dapet email dari Brian, pemilik situs Bikertube yang ngasih tau kalo script youtube downloader saya engga jalan. Tampaknya Brian memakai script saya untuk dipasang di situsnya.

Hari ini saya coba youtube downloader saya dan memang tidak jalan. Woke Youtube, dengan ini saya terima tantanganmu wakaka..

Selamat ulang tahun ke 25 wahai compact disc!

compact disc

Meskipun seumuran, ternyata hidupnya jauh lebih berguna daripada saya. Membantu manusia menyimpan kenangan, pekerjaan, pilem, game, program bajakan, program aseli, miyabi, ependi, maupun cuma sekedar dijadikan jam dinding atau hiasan tujuhbelasan (like my brother do, ndeso tapi yo ben, secara saya memang tinggal di desa)

Oh iya, sampai hampir lupa maksud penulisan kali ini. Compact disc pertama kali digunakan sebagai media penyimpanan album ABBA berjudul The Visitors pada 17 Agustus 1982.

Harga dia memang seiprit, tapi fungsinya.. itung sendiri what you can do using this damn thing. Sedangkan saya, apa yang bisa saya lakukan? *Sigh!*

Flock is getting better

Saya yakin banyak di antara Anda yang sudah tahu apa itu Flock, sejenis lemper sebuah web browser yang menggunakan engine Gecko, engine yang juga digunakan oleh Firefox, dan menamakan dirinya sebagai Social Browser.

Skrinsyut about:myworldLalu apa yang membedakan Firefox ama Flock? Secara saya bukan pemakai Firefox untuk keperluan sehari-hari, mari kita bahas saja Flock, sehingga Anda dapat mendapatkan gambarannya.

Lazimnya kita menemui halaman about:blank saat membuka tab atau halaman baru. Namun di Flock, Anda akan menemukan about:myworld. Isinya adalah panel yang menampung fitur-fitur Flock. Seperti RSS, Favorites, Flickr, daftar blog dan lain-lain.

Namun yang membuat saya kagum kali ini adalah kemampuannya untuk seting blog secara otomatis. Oh ya, sekadar info, di Flock terdapat sebuah blogging tool. Tinggal tulis di blog editor, klik publish, pilih blog yang dituju, dan posting-pun terkirim dengan manis di halaman blog yang kita pilih tadi.

Skrinsyut posting di blogVersi terdahulu mewajibkan kita untuk men-seting secara manual blog-blog yang kita miliki. Namun di versi 0.90 ini serasa beda. Anda hanya perlu membuka blog Anda, dan login. Setelah itu Flock akan merekam semuanya dan men-setingnya untuk Anda!

Begitu juga ketika saya buka situs Flickr, setelah login maka setingan Flickr langsung tercipta. Sehingga saya bisa memanage foto-foto saya di flickr dengan mudah.

Yang tak kalah menarik adalah fasilitas Web Clipboard. Dari web yang saya buka, saya tinggal drag and drop foto maupun tulisan ke dalam clipboard area. Selanjutnya ketika saya akan menulis posting baru, atau menulis email, maka isi clipboard tersebut bisa langsung saya drag!

Luar biasa.. seandainya saja dia seringan Opera 😀

Strategi pemasaran yang keren?

Baru-baru ini Dell merilis seri terbaru laptop seri XPS m1330, untuk spek dan segala fitur yang ditawarkan, silahkan mencari sendiri. Karena topik kita kali ini bukanlah tentang laptop ini, tapi lebih pada strategi pemasaran yang digunakan.

launching laptop Dell XPS m1330
Gambar diatas diambil pada hari yang sama, pada saat peluncuran perdana, di tempat yang berbeda. Satu di Amerika dan satunya lagi di Korea Selatan. Mana yang lebih keren menurut Anda?