Secara umum, RSS dapat saya bagi menjadi dua bagian: RSS dengan full konten dan RSS dengan konten se-ucrit, bisa-bisa malah hanya beruba judul saja. RSS yang seucrit ini biasanya bertujuan untuk membuat pembacanya penasaran sehingga nge-klik link untuk membaca detailnya. RSS jenis ini biasanya digunakan oleh pihak yang khawatir jika pengunjung blog/web-nya menurun jumlahnya karena pengunjung hanya akan membaca isi web/blog dari RSS reader saja.
RSS jenis ini ada baiknya , namun bagi kaum fakir bandwidth RSS jenis ini kurang disukai. Mereka membutuhkan berita dari web/blog favorit, namun ketika membaca RSS reader, isinya cuma se-ucrit. Bagian paling menyebalkan adalah mereka harus nge-klik link untuk mengunjungi dan membaca isi berita selengkapnya. Mereka harus rela bandwidth mereka terpakai percuma untuk menampilkan banner, header, iklan, flash, javascript dan lain-lain yang tertempel di web/blog tersebut. Bayangkan hal ini terjadi pada pemakai GPRS di pedalaman yang jauh dari warnet.
Karena alasan itulah, blog ini sekarang menampilkan RSS dengan full konten. Soal pengunjung, saya ga begitu khawatir jumlahnya menurun. Toh mereka akan kembali karena saya ganteng jika tulisan saya memang berguna bagi orang lain.
Keuntungan lain RSS dengan full konten adalah mudahnya isi web/blog kita menyebar. Situs-situs agregator akan menampilkan isi blog/web kita dengan utuh sehingga dengan otomatis semakin banyak informasi yang tersebar di belantara internet. Dan hal ini membuka kemungkinan blog/web kita semakin kuat posisinya di listing search engine.
Setelah RSS menggunakan full konten, bukan berarti namanya bakal berubah menjadi Realy Full Syndication. Kata simple pada RSS merujuk pada cara kerjanya yang memang simpel, tidak ribet namun mustajab.
Sekedar tips soal RSS, jangan berlangganan RSS feed dari seseorang yang telah tergabung dalam suatu planet/agregator. Misalnya Kang Anto atau Pangsit, saya tidak perlu langganan RSS feed mereka karena mereka telah masuk dalam agregator-nya CahKangen. Jadi saya cukup berlangganan RSS feed-nya CahKangen saja, toh nanti tulisan kedua orang di atas akan muncul di sana. Memang akan ada jeda waktu antara penulisan sampai dengan tulisan mereka nongkrong di agregator. Tapi karena blog mereka bukan tentang transaksi valas yang harus real time, it doesn’t matter.
Dengan cara ini, jumlah RSS feed di RSS reader saya tidak akan membengkak dan saya pun tidak perlu berpusing ria.
Leave a Reply