Cara mudah upgrade sendiri simcard Indosat ke 4G

Jadi ceritanya simcard yang terpasang di HP saya sudah cukup uzur. Saya ingat beberapa bulan yang lalu saya menerima SMS anjuran upgrade simcard karena punya saya masih versi 3G.

Beberapa minggu terakhir, saya kesulitan mendapat sinyal dan simcard kadang tidak terbaca oleh HP. Lalu saya memutuskan untuk segera memperbarui simcard dan menggantinya dengan versi 4G.

Kebetulan saya menemukan adanya Gerai Indosat di Sleman City Hall ketika ada keperluan di sana. Sayangnya, Gerai Indosat di sana tidak bisa membantu penggantian simcard untuk upgrade ke 4G. Mereka menyarankan agar saya ke Gerai Indosat Pusat atau di Hartono Mall. Waduh..

Saya coba kontak IndosatCare di Twitter untuk menanyakan apakah mereka punya layanan ganti/upgrade simcard yang bisa dikirimkan oleh kurir. Saya mencari opsi ini karena sudah 3 mingguan WFH dan rumah saya cukup jauh dari kota. Sayangnya Indosat tidak memiliki layanan tersebut.

Iseng saya buka aplikasi Tokopedia dan saya cari simcard 4G. Awalnya saya hanya penasaran berapa harga simcard baru saat ini. Di luar digaan saya, ternyata di Tokopedia ada yang menjual simcard khusus upgrade dan kita bisa melakukan proses upgrade-nya sendiri.

Setelah memilih penjual dengan review terbanyak dan harga terbaik (termurah), saya mendapatkan simcard upgrade seharga Rp 5.000,- dengan ongkos kirim Rp 15.000,-.

Setelah simcard khusus upgrade tiba, saya segera mengikuti langkah-langkah sesuai panduan penjualnya. Berikut ini langkah-langkah yang saya lakukan:

  1. Dengan menggunakan simcard lama, kirim SMS dengan isi “GANTI” ke nomor 4949.
  2. Tak berapa lama, masuk SMS balasan yang berisi pin/token sepanjang 6 angka. Catat angka ini, kalau perlu ditulis di kertas.
  3. Keluarkan simcard lama dan masukkan simcard baru di slot simcard yang sama.
  4. Ketik/dial ke *4949# dan tunggu respon dari operator.
  5. Muncul notifikasi dan saya diminta untuk memasukkan pin/token hasil dari langkah nomer 2 di atas.
  6. Proses penggantian simcard selesai. Saya diminta merestart HP dalam 15 menit setelah penggantian simcard dilakukan.
  7. Berhasil!

Saya tidak mengalami kendala dalam proses swa-upgrade simcard ini. Nomer telepon saya juga masih bisa digunakan di aplikasi internet banking dengan baik. Ternyata semudah itu prosesnya.

Tulisan ini saya buat sebagai dokumentasi belaka. Jika Anda ingin mengikutinya, saya tidak mau bertanggungjawab jika Anda mengalami kendala/masalah lho ya.

Pengalaman Rapid Test COVID19 di Jogja

Hari ini saya ke RS JIH di ringroad utara Jogja untuk menjalani rapid test COVID19. Rapid test ini diwajibkan oleh perusahaan tempat saya bekerja karena seminggu yang lalu saya melakukan perjalanan ke Bojonegoro (waktu itu zona merah).

Rapid test dilakukan setelah seminggu karantina mandiri sambil bekerja dari rumah (WFH). Jika hasil rapid test non reaktif, besok pagi (Senin) saya boleh datang dan bekerja di kantor seperti biasa.

Ini adalah rapid test kedua saya di RS yang sama sehingga saya langsung tahu harus menuju ke mana. Papan petunjuk terpasang jelas sehingga untuk yang pertama kali datang pun seharusnya tidak mengalami kesulitan.

RS JIH ini melayani rapid test drive thru sehingga saya tidak perlu turun sari kendaraan dan mengurangi interaksi dengan banyak orang.

Begitu sampai di lobby, security dengan ramah menanyakan mau rapid test untuk berapa orang dan kemudian memberikan formulir dan pulpen untuk mengisi biodata serta meminjam kartu identitas saya.

Setelah itu perawat dengan APD lengkap datang dan menanyakan mau diambil darah di lengan atau ujung jari. Saya memilih lengan karena sepertinya lebih nyaman dan perawat tersebut langsung mengambil darah dari vena di lengan kiri saya.

Setelah perawat menanyakan apakah saya menghendaki hasil lab saja atau termasuk surat keterangan, perawat yang sama membantu dengan proses pembayaran.

Biaya untuk rapid test tanpa surat keterangan dokter adalah Rp 150.000 dan bisa dibayar dengan cash atau kartu debit.

Keseluruhan proses hanya memakan waktu 5-10 menit saja. Bagian terlama menurut saya adalah saat mengisi formulir karena sudah agak lama saya tidak menulis dengan pulpen.

Setelah membayar dan mendapatkan bukti pembayaran, kami langsung keluar dari RS dan bahkan parkirnya tidak perlu membayar karena belum melebihi batas minimal waktu parkir.

Dalam perjalanan pulang, saya menerima pesan WhatsApp dari RS JIH bahwa hasil rapid test akan keluar dalam 10 menit lagi.

Tak berapa lama, hasil rapid test terkirim ke alamat email saya dan alhamdulillah hasilnya non reaktif.

Bermain Ketapel (Lagi)

Jaman kecil dulu, memiliki dan bisa memakai ketapel adalah salah satu life skill yang seolah wajib dikuasai oleh anak lelaki. Tak hanya memiliki, rasanya akan lebih puas jika ketapel tersebut dibuat sendiri.

Untuk membuat ketapel, dimulai dari memilih batang kayu yang berbentuk seperti huruf “Y”, membeli karet pentil sepeda di warung, hingga memilih material untuk kantong tempat peluru.

Material yang paling umum digunakan untuk kantong peluru adalah potongan sabuk, potongan sandal kulit (baik asli maupun imitasi), hingga selongsong bekas kepompong yang tipis namun kuat.

Belakangan ini ketapel mulai ngetren lagi. Kiblatnya ke slingshot luar negeri dengan ciri khas utamanya adalah penggunaan karet berbentuk pipih/pita dan peluru menggunakan gotri berdiameter 8 mm (ada yang menggunakan ukuran lain).

Karena penasaran, akhirnya saya mencoba juga ketapel “gaya baru” ini. Ternyata banyak teknik ketapel yang baru saya ketahui setelah mencarinya di Internet. Di masa kecil dulu, teknik ini kurang bisa dipelajari karena setiap anak belajar menggunakan ketapel hanya dengan meniru yang lain. Tanpa teknik yang jelas dan terarah.

Satu hal yang sangat berbeda dibanding ketapel di masa kecil dulu adalah ketergantungan dengan persediaan gotri peluru. Jaman kecil dulu, bagian bawah dari pegangan ketapel umumnya dibuat lancip agar bisa digunakan untuk mencongkel tanah atau batu sebagai peluru.

Dahulu ketapel digunakan untuk berburu burung lalu dagingnya dimasak sebagai lauk. Sepanjang sejarah saya bermain ketapel di masa kecil, saya baru satu kali mendapatkan burung buruan. Itupun burungnya terbang lagi ketika hampir sampai rumah ?

Di Wajahmu Kulihat Bulan oleh Ismail Marzuki

Belakangan ini saya lagi seneng ndengerin lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan yang dinyanyikan oleh Ismail Marzuki.

Lagu ini diciptakan oleh Mochtar Embut pada tahun 1960 dan dinyanyikan oleh banyak penyanyi terkenal seperti Sam Saimun, Hetty Koes Endang, dan bahkan Ahmad Dhani juga menyanyikan lagu ini meskipun sepertinya digunakan untuk promo suatu perusahaan tour dan travel. Ada juga versi yang dinyanyikan oleh Gemalara dengan nuansa kelam.

Satu hal yang menurut saya menarik dari lagu ini adalah pada pilihan kalimat berikut:

Sadarkah tuan, kau ditatap insan
Yang haus akan belaian

Saya membayangkan jika lirik lagu ini diterapkan pada kehidupan jaman sekarang, rasanya kok agak-agak gimana gitu ya.

Tapi memang konteks bahasa tak pernah lepas dari masa di mana dan kapan ungkapan tersebut digunakan. Kalau Anda belum pernah mendengarkan lagu ini, cobalah dan jajal-lah. Semoga suka.

Ikan Nila di Kolam Renang Manusia

Sebuah kantor yang memiliki bangunan baru yang dilengkapi dengan kolam renang memutuskan untuk menceburkan beberapa kilogram ikan nila ke dalamnya.

Kolam renang ini lama tak terurus oleh pemilik sebelumnya sehingga berlumut dan perlu waktu untuk membereskannya sebelum bisa dipergunakan kembali.

Selain untuk mengurangi nyamuk –dengan harapan jentik-jentiknya dimakan nila– ikan-ikan tersebut rencananya akan dipancingi saat akhir pekan tiba.

Nonton Jathilan atau Jaranan

Dalam satu bulan terakhir, di dekat rumah ada dua kali pertunjukan jathilan atau jaranan. Yang pertama diadakan dalam rangka hajatan pernikahan, sedangkan yang kedua dalam rangka syukuran karena sembuh dari sakit.

Saya baru dua kali ini nonton jathilan secara utuh, biasanya hanya sepotong-sepotong saja.

Nonton Jathilan atau Jaranan

Pertunjukan jathilan terbagi dalam empat babak di mana tiap babak berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Awalnya tiap penari akan menari dengan normal lalu di tengah-tengah jalan mereka akan mengalami trance dan menari dengan penuh semangat.

Konon, pawang atau pemimpin kelompok jathilan memanggil makhluk halus dan memasukkannya ke dalam tubuh para penari agar menarinya lebih seru.

Kemudian sang pawang akan memanggil satu per satu penari untuk disembuhkan dari kondisi trance dan setelah itu keluar dari panggung.

Nonton Jathilan atau Jaranan

Saya tidak bisa memastikan benar tidaknya karena saya tidak bisa melihat makhluk halus, sih. Jadi saya menikmati keseruannya saja.

November Rain

Judul klise, tapi biarin, karena memang hujan pertama di musim ini jatuh pada tanggal 1 November. Pagi tadi, sebelum subuh.

Tadi malam, terbangun karena kaki tidak sengaja menendang gelas kaleng yang berisi sendok, di karpet depan TV. Buka mata, semua gelap. Hanya ada kilatan sinar warna biru dari LED indikator lampu kemping yang saya taruh di dekat pintu sebagai penanda jalan keluar jika tiba-tiba gelap gulita.

Beberapa jam kemudian terbangun lagi karena mendengar suara berisik dari atap. Ternyata hujan, akhirnya!

Tertegun beberapa detik lalu kemudian lari ke luar, menyelamatkan jemuran yang belum diangkat karena biasanya tak pernah hujan.

Setelah menikmati aroma tanah basah di pekarangan, balik ke kamar lalu kruntelan dengan para kesayangan.

Selamat datang, bulan November. Selamat datang, musim penghujan.

Rute Perjalanan Baru

Saat ini saya memiliki kegiatan baru yaitu mengantar anak ke sekolah (SD) sebelum berangkat bekerja.

Rencananya, saya mengantar ke sekolah sambil jalan kaki atau jogging. Ternyata tempat kerja saya harus pindah ke lokasi yang sebenarnya berjarak lebih dekat tetapi waktu tempuhnya lebih lama karena membelah kota dan melewati banyak traffic light.

Walhasil, sekarang saya mengantar Lumen ke sekolah sekalian berangkat bekerja, naik sepeda motor. Agar tidak perlu memutar, saya memilih rute baru yang panoramanya lebih menyenangkan.

Lumayan, penyegaran timeline mata..

Halo Guttenberg!

Oke, Guttenberg memang sudah lama terdengar sebagai bakal pengganti penyunting teks bawaan WordPress namun baru kali ini saya menggunakannya, setelah engine blog ini apdet dengan sendirinya 😀

Skrinsyut Guttenberg

Yang menarik adalah WordPress memberi opsi untuk tetap menggunakan penyunting teks yang lama demi kenyamanan pengguna.

Jadi, Anda pakai yang mana?

Pencarian Smartphone Idaman

Dengan begitu banyaknya variasi fitur dan harga smartphone yang saat ini beredar di pasaran, saya perlu menyiapkan sejumlah kriteria untuk mendapatkan smartphone idaman yang terbaik dari sekian pilihan. Yang utama, tentu saja pilihan merk yang terpercaya.

Salah satu brand smartphone yang layak diperhitungkan saat ini  adalah Huawei, yang lebih dulu dikenal sebagai produsen perlengkapan telekomunikasi terbesar di dunia dan saat ini menjadi produsen smartphone terbesar kedua di dunia.

Pada akhir bulan Juli 2018 kemarin, Huawei merilis smartphone Huawei Nova 3i dengan prosesor Kirin 710, RAM 4GB,  dan antarmuka EMUI 8.2 yang berjalan di atas sistem operasi Android Oreo. Setelah saya baca-baca, fitur-fitur unggulan smartphone ini ndilalah cocok dengan kriteria pencarian smartphone yang saya idamkan:

 

Enak Dilihat, Enak Dipegang

Sebagai barang bawaan harian, smartphone seyogyanya enak dilihat dan juga enak dipegang. Dengan tampilan yang menarik, Huawei Nova 3i ini bisa menjadi semacam jimat ganteng/cantik yang membuat pemiliknya jadi pede bepergian ke mana saja.

Dengan dimensi yang cukup ramping (panjang 15,7 cm, lebar 7,5 cm, dan tebal 0,7 cm) serta bobot hanya 169 gram termasuk baterai, tak ayal membuat Huawei Nova 3i ini nyaman untuk digenggam atau dimasukkan ke dalam kantong.

Pilihan warnanya pun beragam dan semuanya menarik perhatian, hitam dan iris purple. Aksen berupa gradasi warna pada body smartphone membuatnya tambah menawan.

Read More

Menghadiri Undangan Kumpul Bareng Asus & Pricebook

Pada tanggal 30 Agustus kemarin, saya mendapatkan undangan untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh ASUS dan Pricebook dengan tajuk “Jagongan Bareng Media dan Blogger Yogyakarta”. Setelah mendapat kepastian dari  Mbak Amanda bahwa acara dimulai jam 4 sore maka saya memutuskan untuk datang ke acara tersebut yang lokasinya tidak jauh dari tempat saya bekerja.

Karena baru bisa keluar kantor jam 16:00, saya baru tiba di venue sekitar pukul 16.20 WIB dan sudah banyak teman-teman blogger maupun media yang datang. Setelah registrasi di front desk dan diberikan stiker bertuliskan nama untuk ditempel di dada, saya lalu duduk bergabung bersama teman-teman undangan yang lain. Ternyata sudah ada Mas Yahya juga di tempat tersebut.

Saya datang tanpa mengetahui agenda atau isi acara tersebut bakal membahas apa karena tidak ada informasi sebelumnya. Setelah melihat dengan sepintas gambar yang ditampilkan pada layar proyektor di depan, saya sedikit mengetahui bahwa acara ini akan membahas rilis smartphone Asus.

Tak lama setelah saya duduk, datang juga Mas Jarwadi dan Mas Gojeg.

Read More

Ada yang sama, ada yang beda

wroclaw 2014

Pramusaji berbadan mungil di depan saya menghitung menggunakan tangan saat mencatat menu yang kami pesan. Dimulai dari jari jempol untuk angka satu, jari jempol dan telunjuk untuk angka dua, jari jempol, telunjuk, dan jari tengah untuk angka tiga, dan seterusnya.

Saya mengamati hal yang terlihat sepele namun menarik ini saat sedang mampir minum di sebuah kafe kecil di Kota Wroclaw, Polandia. Berbeda dengan kita yang berhitung menggunakan tangan dan diawali jari manis, mereka memulainya dari jempol.

Selanjutnya saya sengaja mengamati beberapa pramusaji yang berbeda saat melayani beberapa meja-meja yang lain, dan semuanya sama: hitungan dimulai dari jempol untuk angka satu. Unik dan menarik.

Read More