Tulisan kali ini bukan tentang trik dagang, karena saya memang bukan pedagang dalam arti sesungguhnya. Kali ini saya hanya ingin membahas tentang web development, khususnya PHP programming.
Sebelum memulai belajar PHP, pada umumnya calon pelajar bingung cara instalasi Apache, MySQL dan PHP. Eh salah, bukan cara instalasi tapi cara konfigurasi agar ketiga makhluk itu bisa berjalan berdampingan dalam suatu harmoni. Saya mo cerita pengalaman pribadi saja, bukan untuk mempengaruhi pikiran Anda ^_^
Pertama-tama, saya make PHPTriad. Saya dah mantab waktu itu, dan merasa it’s the best. Lalu versi PHP yang baru muncul, dengan setingan default adalah REGISTER GLOBAL = OFF. Alhasil, saya kelabakan merubah script-script saya (meskipun ada teknik kasar untuk merubah variabel dari $_POST menjadi variabel biasa). Jadi karena alasan itulah, saya melarang Anda menggunakan PHPTriad, agar Anda terbiasa programming di lingkungan REGISTER GLOBAL = OFF. Lagipula, PHPTriad udah lama mati.
Lalu setelah merasa cukup berpengalaman, saya bermaksud menginstal PHP, Apache dan MySQL secara terpisah-pisah di mesin Zenwalk saya, biar dianggap keren gitu. Jam 8 malam saya mulai, compile dari source untuk tiap makhluk. Setelah kompilasi yang cukup lama (karena kecepatan mesin saya yang mengerikan) akhirnya 10-an malam proses instalasi selesai.
Tahap selanjutnya adalah konfigurasi agar ketiga makhluk itu bisa akur. Was.. wus.. jreng.. jreng.. Jam 5 pagi proses selesai.
Wait, jam 5 pagi? Betul sodara-sodara, saya menghabiskan waktu 7 jam untuk seting konfigurasi agar mereka bisa ngobrol satu sama lain. Betapa dodolnya otak saya T_T
Jam 5.30-an, meteran listrik tiba-tiba anjlok dan waktu itu saya belum punya UPS. Ah ngga apa-apa, saya pikir. Komputer saya hidupkan lagi, lalu coba jalankan MySQL dan Apache. Ternyata ada file yang corrupt!!
Karena udah capek setelah semalaman ngoprek, saat itu juga saya hapus semua instalasi PHP, Apache dan MySQL menggunakan pkg-tool. I was really mad at that time. Dan saya kembali memikirkan suatu hal, saudara-saudara.
Bahwa saya pengen belajar programming, bukan belajar maintain webserver. So saya putuskan untuk make bundelan yang siap pakai. Dan pilihan jatuh ke XAMPP. Cukup ekstrak, jalankan, tulis kode, eksekusi, done!.
Leave a Reply