Beberapa hari saya meminta-minta kepada Tuhan agar dibukakan pintu-nya sehingga saya bisa mengetahui hal-hal indah yang belum saya ketahui sebelumnya. Berkali-kali saya merengek, memelas meminta pada Tuhan. Setelah berhari-hari, akhirnya tibalah pada puncak kekecewaan saya pada Tuhan. Dan saya pun mutung.
Dalam kemutungan tersebut, tiba-tiba ada suara yang nggak jelas darimana datangnya, tapi saya yakin itu suara Tuhan. Tentang bagaimana saya bisa yakin bahwa itu suara Tuhan, tiba-tiba saya merasa yakin, gitu aja.
“Ndal, kowe ki gemblung opo piye?”
“He? Gemblung gimana Gusti?”
“Pintu aku buka dari kmaren-kemaren, kok kamu blom masuk-masuk juga?”
“Lho, sudah terbuka to?”, jawab saya sambil prengas-prenges.
“Emangnya pernah aku tutup? Wooo.. dasar gemblung!”, kata Tuhan sambil njenggungi kepala saya dengan mesra..
Leave a Reply