Kabarnya, konon pada masa dewa-dewi Yunani, ada seorang dewa yang sedang marah di kahyangan. Dalam puncak kemarahan itulah dia menggebrak meja sehingga menimbulkan suara yang sangat keras. Suara tersebut sampai ke bumi dalam wujud halilintar dengan kilatan cahaya yang menyilaukan dan suara yang menggelegar sehingga menggetkan seluruh manusia yang ada.
Sedemikian kerasnya, badan manusia sampai terbelah dua dan masing-masing melarikan diri mencari selamat dari kemarahan sang dewa..
Tahun berlalu dan belahan-belahan manusia tersebut hidup dalam kesendirian. Masing-masing mereka berkelana untuk mencari belahan jiwa dan badannya di masa lalu agar hidup mereka serasa lengkap. Beberapa menemukan, beberapa masih tetap mencari.
Lalu sampailah kepada jaman di mana saya hidup, dan proses pencarian tentu saja masih berjalan. Tapi dalam suatu kontemplasi saya menemukan hal yang mengusik pikiran..
Apa iya badan saya di jaman dewa-dewa Yunani itu cuma terbelah menjadi dua? Bagaimana kalau ternyata saya di masa itu terbelah menjadi tiga, empat atau malah lima pecahan? Bagaimana jika lebih dari itu?
Leave a Reply