Daily

Masakan Dunia Barat yang Tanpa Rasa

Ketika berbagi cerita dengan teman atau kenalan yang pernah merasakan pergi ke luar negeri dan mencicipi masakan asli sana, satu hal yang hampir pasti dikeluhkan adalah makanan sana yang rasanya tawar, seperti tidak dibumbui. Sehingga tak jarang ditemui orang yang pergi ke luar negeri berbekal saus sambal baik botolan maupun sachetan.

Mengenai kurangnya citarasa makanan di dunia barat, perlu diingat bahwa sejarah pernah mencatat VOC sukses menjadi perusahaan terkaya sepanjang masa karena berhasil menjarah rempah-rempah nusantara dan menjualnya di tanah barat sana. Bahkan konon dari 7 kapal yang bertolak dari nusantara, hanya satu yang berhasil mencapai daratan Belanda. Itu pun hasil penjualannya bisa digunakan untuk membayar lunas hutang kerajaan Belanda.

Tapi apa iya masakan sana benar-benar tanpa citarasa? Jangan-jangan lidah kita saja yang terlanjur dimanja aneka bumbu sehingga mati rasa?

Kalau mau membuka mata dan membuka hati –tsaah–, kita akan menemukan bahwa tiap bahan makanan sudah memiliki citarasa sendiri. Cobalah nikmati dan temukan rasa khas dari tiap bahan makanan, tentu akan lebih banyak hal baru yang bisa dipelajari.

Tapi memang tak bisa dipungkiri bahwa nasi padang adalah masakan yang paling enak di dunia sih.. Titik.

5 Comments

  1. Nasi padang di Jogja biasanya makan di mana?

  2. Jadi, jangan lupa bawa sambal sasetan ya. Walau makannya di restoran Yunani, tetep yang dipesen: NASI GORENG! Hahahaha.

  3. Hehehe dlu suami pernah bilang kalau orang Indonesia suka rasa rempah2 dan bumbu dlm masakan sedangkan orang belanda suka dgn rasa bahan2nya. 🙂

  4. Keknya karena lidah kita terbiasa dengan banyak bumbu, kalo di Jepang pas bakar ikan ya dibakar doang tanpa saus dsb. Kalo di sini sebelum dibakar aja udah dibumbuin, pas makan dikasih kecap lagi atau sambel yang lain. banyak beneur kan?

  5. Kalo di Belanda itu tergantung makan makanan apa juga, sich…stamppot, bruine bonensoep, en bla bla gitu haha.

Leave a Reply