Jaman masih duduk di bangku SMP dulu, saya sering menemani Pandu nyegat angkot yang biasa dinaikinya untuk pulang ke rumah.
Syahdan, suatu hari ketika kami menunggu angkot lewat, ada seekor anjing yang berjalan dan mulai mengendus-endus pohon dan mengelilinginya. Dari gelagatnya tampak bahwa anjing ini berniat pipis. Pandu berkata kepada saya bahwa konon ada cara untuk mencegah anjing itu pipis. Karena sama-sama tak percaya, lalu kami berdua membuktikannya.
Kabarnya, cara mencegah anjing pipis adalah dengan saling mengaitkan jari. Lalu kami lakukan petunjuk tanpa dasar tersebut, jari telunjuk saya dan jari telunjuk Pandu saling berkait.
Mulanya anjing tersebut sudah mengangkat sebelah kaki belakangnya dan siap tembak. Namun entah kenapa tiba-tiba anjing tersebut merasa seperti kurang nyaman dan kembali mengitari pohon, lalu kami lepaskan kaitan jari kami.
Lalu anjingnya bersiap mau pipis lagi dan kami kaitkan jari kami untuk kedua kalinya dan anjing itu kebingungan lagi!
Tiga kali berturut-turut kami kaitkan jari telunjuk dan anjing tersebut juga tiga kali gagal pipis. Setengah heran dan tak percaya kami tertawa terbahak-bahak sambil melihat anjing itu. Akhirnya ketika anjing itu berniat pipis lagi kami biarkan saja karena kami juga tahu bagaimana rasanya nahan pipis 😀
Sodara-sodara, silahkan untuk tidak percaya namun saya telah membuktikannya. Sayang sekali saya belum nemu kesempatan untuk menguji metode ini untuk kedua kalinya. Saya tunggu laporan hasil eksperimen Anda semua :p
Leave a Reply