Sejarah Keren

Borneo – Orang Yang Merdeka

Borneo Borneo

Tokoh pada gambar di atas, bernama Borneo. Bukan nama asli pastinya, namun dia pernah menunjukkan kartu nama ke saya. Kartu nama itu, entah dia nemu dari mana. Kemudian seluruh tulisan yang ada dia coret, dan di halaman sebaliknya –yang kosong itu– dia tulisi “Borneo, Rumah: Kalimantan”, dan dengan bangganya mengaku bahwa itu kartu nama dia, tentu saja saya hanya tersenyum.

Kemudian dia minta dibeliin nasi di angkringan tugu. Dan saya tak mampu menolaknya, saya belikan dua bungkus dan kemudian dia pergi.

Bagi yang sering nongkrong di angkringan tugu 1-2 tahun yang lalu, pasti mengenal sosok ini. Kadang dia mengamen menggunakan seruling. Kalau belum dikasih recehan atau ditolak, dia akan melanjutkan meniup alunan seruling maut, asal tiup dan yang penting bunyi.

Kadang kalau sudah jengkel, dia akan meniup seruling dengan hidungnya. Dan entah bagaimana caranya, bunyinya juga cukup nyaring πŸ˜€

Setahunan terakhir, saya tak lagi pernah melihat dia. Entah pergi, entah dibersihkan oleh Pemkot.

16 Comments

  1. kesian…
    itu kembaran ente kah?

    *ngibrit*

  2. Setahun terakhir sudah tidak terlihat.
    Wah, masih menyimpan fotonya?

  3. Pernah denger dari pemda setempat klo orang2 yang setengah waras dan powerless semacam ini diangkut pakai mobil pikap Pamong Praja dan melakukan perjalanan ke hutan terdekat atau no-man’s-land terdekat untuk kemudian ditembak.

    Ngga, itu kidding doang, ngga ditembak kok, paling diturunkan di situ kemudian di tinggal. Baik yah (TM)

  4. km perhatian sekali ma orang itu, ndal. jangan jangan…

  5. wah… tokoh yang inih saya blom pernah liat nih..

  6. kadang menjadi jiwa yang merdeka memang menyenangkan..menjadi diri sendiri..ah,saya koq belum bisa..
    ‘ambil cermin,lihat refleksi diri’

  7. hmm πŸ™‚

  8. kbnynkn nongkrong di Tugu xixixixi

  9. Harus pandai bersyukur berarti msh lebih yg kurang beruntung daripada kita πŸ™‚

  10. borneo? temannya andalas? atau celebes? πŸ˜€

  11. yudhi

    another McCandless ? eh, Alexander Supertramp!

  12. zam

    ironis.. πŸ™

  13. coba dicari pake mbah google πŸ˜€

  14. pit

    Ah, basi banget si kalo harus bersyukur demi ngeliat pembanding yg keadaannya lebih blangsak dari kita? Bersyukur ya bersyukur aja. Ga usah cari pembanding. No hard feeling. I speak my mind πŸ˜›

    Heya, Ndal! Makasih malem itu ya! *winks*

  15. noe

    mas ndal, brrti tu foto setaun yang lalu donk?? wah masih disimpen…?? brrti ada sweet memory nie πŸ˜€

    *mlayuuuuuuu karo cincing*

  16. the sweetest memories πŸ˜‰ kaburrrrrr

Leave a Reply