Proyek akhir pekan kali ini adalah flashlight locator, atau penanda senter. Ide dari proyek ini adalah menambahkan sebuah lampu LED kecil yang menyala terus-menerus di senter agar mudah ditemukan dalam kondisi gelap, misalnya saat mendadak mati lampu.
Maafkan atas judulnya yang keminggris, saya kesulitan mencari terjemahan paling pendek untuk digunakan sebagai judul hehe..
Ada beberapa opsi menambahkan lampu pada senter. Cara paling mudah adalah membuat asesoris semacam “senter kecil” memanfaatkan rangkaian joule thief dan digunakan sebagai keyfob atau gantungan di senter. Tapi cara ini kurang praktis karena.. ya kurang praktis aja.
Beberapa produsen senter LED ada yang menambahkan fitur “locator” ini di dalam senter yang mereka produksi, yaitu dengan membuat senternya berkedip tiap interval beberapa detik. Sayangnya hal ini tidak terlalu populer karena parasitic drain-nya agak parah sehingga baterai lebih cepat habis dan hal ini tidak bisa diimplementasikan di senter-senter lain secara DIY.
Lalu sekelompok penggemar senter membuat sebuah thread di BLF (nama forum senter) yang mengajarkan cara membuat pantat senter bisa menyala redup saat senter tidak digunakan.
Secara singkat, prosedurnya adalah mengganti karet pada switch/saklar di bagian belakang senter dengan karet transparan (silikon?). Kemudian sebuah LED (atau lebih) ditambahkan pada switchboard-nya.
Jika switchboard belum tersedia tempat menyolder LED, bisa diganti dengan switchboard dari sini atau sini. Pilih yang ukurannya sesuai.
Kemudian di bagian driver senter ditambahkan sebuah resistor yang akan membocorkan arus agar LED di bagian belakang senter bisa menyala. Bagian paling tricky adalah menentukan nilai resistor yang digunakan karena tiap senter memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Selamat ngoprek!
Q-thrynx
weekend project stasiun cuaca gimana kabarnya? 😀
Yeni Setiawan
Masih pending Mas, ngumpulin komponen biar lengkap dulu 😀