Setelah nganter Siwi ke terminal, akhirnya saya meluncur ke Bantul sendirian. Sampai lokasi maiyah sudah penuh sesak namun dengan anugerah badan ramping ini akhirnya saya bisa menyusup dan mendapatkan tempat duduk yang nyaman.
Di panggung, Cak Nun bercerita tentang seorang anggota jamaah maiyah yang pada suatu malam mengirim pesan pendek (sms) yang meminta Cak Nun memberikan doa agar calon istrinya yang selingkuh bisa balik ke dia lagi.
Alih-alih doa, Cak Nun malah marah-marah. “Buat apa doa untuk mengembalikan wanita seperti itu? Tinggalkan!”
“Wanita bukan hanya dia. Kalaupun dia kembali karena doa, itu bukan dari hatinya sendiri. Tinggalkan, cari yang lain!”
“Kalau tak ada wanita yang mau, sama kambing saja!”
Leave a Reply