Jika Anda perhatikan, nama raja-raja Jawa selalu memposisikan diri mereka pada posisi paling berat, bukan yang paling berkuasa. Sebutlah mangkubumi (memangku bumi), pakubuwono (paku untuk alam semesta), hamengkubuwono (memangku alam semesta) dan lain-lainnya. Tentu saja pilihan nama-nama itu bukanlah suatu kebetulan, melainkan ada sesuatu yang tersembunyi di balik nama-nama tersebut.
Kabarnya, nama-nama tersebut merupakan suatu cerminan bahwa memimpin itu tidak sama dengan menguasai. Seorang pemimpin harus bisa memangku segala sesuatu yang dipimpinnya.
Misalnya mangkubumi, sebagai penguasa bumi maka dia harus memangku bumi dalam tanggung jawabnya. Segala kejadian di muka bumi akan menjadi tanggung jawabnya, jadi bukan berarti dia bebas berlaku sesuka hati di atas bumi ini.
Jadi, yang bener itu mangkubumi, bukan tunggangbumi π
Riyogarta
09/09/2008 — 06:12
Jadi yang sekarang ada itu adalah yang tunggangbumi ya? :p
Setuju.
Anang
09/09/2008 — 06:32
ndal ak mangkuwanita aja lah…
Hedi
09/09/2008 — 09:37
soal tunggang menunggang, para raja itu juga jago kok lha buktinya punya banyak selir ;))
cupidnouva
09/09/2008 — 09:40
ada ga yg namanya “menunggangsendal”….wkwkwk…
ehm, makasih…saiaaahh kagak minat….
hendrinugraha
09/09/2008 — 09:43
Ada juga “menginjaksandal” π
mantan kyai
09/09/2008 — 10:13
lha apa enak nunggangin bumi. saya kok lebih milih nama TUNGGANGMIYABI π
genthokelir
09/09/2008 — 11:49
mestinya butuh keseimbangan mas kadang Memangku kadang Menunggangi jadi ada fariasi mas
jangan hanya memangku,menunggangi tapi membelakangi ,mengiringi dlll
arvernester
09/09/2008 — 12:11
mangkubumi hanya memangku-bumi, itulah pemimpin sejati. kalo pariasi nanti malah setengah-setangah dunk? π
ardi
09/09/2008 — 12:43
kreatip men tho :jempol:
detnot
09/09/2008 — 12:50
benul sekali analisamu jeng
didut
09/09/2008 — 13:51
setujuh !!
waterbomm
09/09/2008 — 13:51
pemikiran yang kueren..
berarti sebuah nama juga harus dipertanggung jawabkan yah… hemm..
tooooooooooopics
09/09/2008 — 14:57
benul…
Gun
09/09/2008 — 16:48
Hwakakaa… Salah satu propaganda pemerintah Hindia Belanda dulu kepada kaum terpelajar pribumi adalah mereka (Belanda) ingin membebaskan rakyat Hindia dari kekuasaan para raja yang semena-mena, katanya.
Propaganda kolonial nampaknya nggak ngefek banyak ke rakyat kebanyakan. π
Nazieb
09/09/2008 — 18:10
Kalau “Yudhoyono” itu artinya apa ya? π
torasham
09/09/2008 — 21:52
heh..?
baru tau kl nama2 itu maksudnya seperti itu….
eko
10/09/2008 — 07:09
ooooo begitu tho jeng critanya
Jiban
10/09/2008 — 13:22
Misalnya mangkubumi, sebagai penguasa bumi maka dia harus memangku bumi dalam tanggung jawabnya.
lha kalo mangkubini artinya apa mas?:D
cya
10/09/2008 — 23:39
weh..filosofi yang berat
abot meneh mewujudkan dalam perbuatan
ah raja-raja jaman dulu..
joe Sitohang
15/09/2008 — 18:13
trus raja2 dulu ada gak ya make istilah mangkuselir…
heheh just another comments mas,
tadinya cuma mau numpang lewat tapi komen yg lain ngundang senyum, jadilah aku ikutan
salam kenal yaa