Jika Anda perhatikan, nama raja-raja Jawa selalu memposisikan diri mereka pada posisi paling berat, bukan yang paling berkuasa. Sebutlah mangkubumi (memangku bumi), pakubuwono (paku untuk alam semesta), hamengkubuwono (memangku alam semesta) dan lain-lainnya. Tentu saja pilihan nama-nama itu bukanlah suatu kebetulan, melainkan ada sesuatu yang tersembunyi di balik nama-nama tersebut.
Kabarnya, nama-nama tersebut merupakan suatu cerminan bahwa memimpin itu tidak sama dengan menguasai. Seorang pemimpin harus bisa memangku segala sesuatu yang dipimpinnya.
Misalnya mangkubumi, sebagai penguasa bumi maka dia harus memangku bumi dalam tanggung jawabnya. Segala kejadian di muka bumi akan menjadi tanggung jawabnya, jadi bukan berarti dia bebas berlaku sesuka hati di atas bumi ini.
Jadi, yang bener itu mangkubumi, bukan tunggangbumi π
Leave a Reply