Jika saya manusia seharusnya saya akan melakukan segala hal berdasarkan pemikiran terlebih dahulu. Namun lebih seringnya saya hanya melakukan perintah Tuhan keinginan hati. Juga saya adalah manusia yang selalu percaya dengan segala kemungkinan sehingga sering saya menanyakan hal-hal umum yang jawabannya sudah tersedia. Karena bagi saya, sebelum semua hal terjadi –meskipun sudah jelas jawabnya– saya akan tetap mempertanyakannya.
Saya juga bukan manusia baik yang bisa dianut tutur kata dan perbuatannya. Memang saya tidak berjudi juga menghindari alkohol namun belum tentu tingkah laku dan tabiat saya lebih baik daripada mereka yang berjudi dan menikmati alkohol setiap saat.
Saya juga termasuk orang yang percaya kepada Tuhan namun kadang bosan karena saya sudah tahu jika saya meminta pasti akan Tuhan kabulkan permintaan saya, maka saya pilih diam saja menerima apapun yang Tuhan berikan sehingga kadang manusia lain menganggap saya manusia tanpa obsesi dan keinginan hidup.
Ada kalanya saya sama seperti Anda yang kecewa dengan kejadian-kejadian di sekitar kita namun saya lebih memilih merubah mindset saya agar bisa menerima hal-hal terburuk sekalipun daripada sekedar misuh-misuh dan menikmati sayatan luka di hati dan menganggap semua itu adalah bagian dari takdir yang telah digariskan untuk saya lalui.
Saya bertemu dengan banyak orang dan beberapa orang baru setiap saat namun kadang saya seperti melihat pemutaran film yang diulang-ulang dimana saya sudah tahu bagaimana akhir dari cerita itu tanpa harus menunggu cerita itu berakhir, meskipun saya bukan paranormal. Benar, kadang beberapa manusia terlalu gampang ditebak dan beberapa lainnya hanya butuh sedikit kesabaran untuk menebak skenario yang dijalankan.
Saya juga bukan Yesus yang bisa menyembuhkan –meskipun teman-teman saya ada yang memanggil saya dengan nama Yesus karena mahkota duri yang saya buat dari kawat jemuran berwarna kuning– namun ada kalanya saya bisa merasakan kesedihan dia ketika murid-muridnya tak ada yang mengakuinya di malam sebelum dia disalibkan. Itu pun kalau dia sedih, saya tidak tahu faktanya karena saya hanya bisa melihat ekspresi dia di film-film tentangnya.
Kadang saya berharap bahwa saya adalah Lycan yang kesepian di tengah malam, mengendap-endap di antara bayang-bayang pepohonan yang berjatuhan tertimpa cahaya bulan. Lalu merana kesepian melihat manusia-manusia bisa tertawa-tawa sedangkan saya tak berani menampakkan diri. Karena, entah kenapa, ketika tertawa saya hanya akan terbenam dalam kesendirian yang lebih dalam.
Saya juga adalah orang yang bisa tidur di tempat-tempat yang bisa membuat orang lain tidak nyaman. Bukan karena saya jorok tetapi karena saya beranggapan bahwa saya memang harus bisa menerima segala keadaan untuk saya tinggali. Saya tidak mau mempersiapkan segala sesuatu untuk menunjang kelangsungan hidup saya melainkan saya yang harus siap untuk menghadapi segala sesuatu dalam rangka mempertahankan hidup saya.
Aduh, kenapa juga tiba-tiba saya nulis gak jelas seperti ini?
Domba Garut!
Wah kok layoutnya berantakan gini ya?
bakulsempak
Kekeselen po?Mbok istirahat sik daB
-tikabanget-
tapi kadang beberapa manusia pun tak bisa ditebak dan entah skenario akan berbelok kemana.
ngodod
anda berpikir…, maka anda ada…
itu sadja..
admin
@Domba Garut:
Iya Mas, ini lagi dalam proses pembenahan 😐
@Bakulsempak:
Sepertinya demikian 😀
@Tikabanget:
Betul, karena itu ada paragraf pertama. Bahwa sebelum sesuatu itu terjadi, masih tetap questionable.
@Ngodod:
Kalau saya sih, saya ada makanya saya berpikir 😛
goop
[…] Karena, entah kenapa, ketika tertawa saya hanya akan terbenam dalam kesendirian yang lebih dalam.[…]
hoho, kemaren lihat sebuah acara televisi, seorang istri yang tertekan karena perilaku suaminya. Tebak, apa yang dilakukannya? yeap, dia tertawa.
Menjadi berfikir kemudian, begitu banyak makna dari sebuah tawa, eh?
dan, bukankah dari yang tidak jelas, ada pembelajaran sehingga kemudian akan jelas?
*kyaaa, menyublim*
aprikot
sandal i love youu, eh tulisan ini ding 😀
detnot
Jeng Lycan tuh siapa ? 😀
funkshit
lychan itu manusia srigala semacam werewolf kayaknya
mPitzky
terimakasih sudah menjadi manusia yang bisa lelah dan merasa
(=