Setelah kemarin nonton Iron Man bareng para eblis, muncul ide di kepala untuk menuliskan teknologi-teknologi yang tampil selama film berlangsung. Mulai dari misil Jericho, meja yang bisa menampilkan
stiker display hologram 3 dimensi dll. Sekadar untuk membahas bahwa tidak semua hal di film tersebut merupakan sesuatu yang main-main.
Kali ini saya akan menulis tentang Iron Man itu sendiri, atau tepatnya mungkin iron suit. Membuat baju besi bukan hal yang sulit karena tukang besi-pun pasti bisa membuat (sudah ada sejak jaman Nabi Daud). Yang jadi masalah adalah bobot-nya akan menjadi luar biasa berat. Bayangkan, satu keping SAPI (Small Arm Protective Insert) yang selebar kertas A4 itu beratnya sudah sekitar 2 kilogram, apalagi membuat pelindung untuk seluruh tubuh? Karena itu diperlukan sebuah mekanisme eksoskeleton untuk bisa menggerakkan baju besi tersebut.
Nah, proyek eksoskeleton ini sejauh yang saya tau sudah dimulai sejak tahun 70-an dengan sebuah proyek yang bernama Hardiman (seperti nama tetangga saya :D). Hardiman ini memungkinkan seseorang mengangkat beban jauh lebih berat dari yang bisa diangkat oleh lengan seorang manusia.
Selanjutnya adalah BLEEX (Berkeley Lower Extremity Exoskeleton) yang memungkinkan seseorang mengangkat beban berat di punggungnya. Cocok buat naik gunung sepertinya.
Lalu ada HULC, Lifesuit dan terakhir kabarnya malah Pentagon mulai melirik teknologi iron man ini. Lewat suatu proyek yang bernama Future Force Warrior, Pentagon ingin menciptakan prajurit yang mempunyai kemampuan super lengkap. Eh Mas Pentagon, jangan lupa dibuat waterproof ya ๐
Leave a Reply