Dalam satu bulan terakhir, di dekat rumah ada dua kali pertunjukan jathilan atau jaranan. Yang pertama diadakan dalam rangka hajatan pernikahan, sedangkan yang kedua dalam rangka syukuran karena sembuh dari sakit.
Saya baru dua kali ini nonton jathilan secara utuh, biasanya hanya sepotong-sepotong saja.
Pertunjukan jathilan terbagi dalam empat babak di mana tiap babak berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Awalnya tiap penari akan menari dengan normal lalu di tengah-tengah jalan mereka akan mengalami trance dan menari dengan penuh semangat.
Konon, pawang atau pemimpin kelompok jathilan memanggil makhluk halus dan memasukkannya ke dalam tubuh para penari agar menarinya lebih seru.
Kemudian sang pawang akan memanggil satu per satu penari untuk disembuhkan dari kondisi trance dan setelah itu keluar dari panggung.
Saya tidak bisa memastikan benar tidaknya karena saya tidak bisa melihat makhluk halus, sih. Jadi saya menikmati keseruannya saja.
q.thrynx
kenapa gak difoto pas trance biar bisa dianalisa anak-anak indigo 🙂
Yeni Setiawan
Ada, Mas. Tapi ngga saya upload di sini 😀