Dalam beberapa bulan terakhir saya perhatikan di Boingboing sering muncul berita menggelikan tentang keamanan penerbangan namun membuat saya tidak habis pikir. Untuk menyebutkan beberapa saja, berikut yang berhasil saya temukan kembali.
Penumpang berkaos gambar Transformer dilarang terbang
Seorang pemuda yang memakai kaos bergambar robot Transformer sedang memegang senjata disuruh ganti kaos dulu atau tidak diperbolehkan ikut dalam pesawat. Kejadian ini terjadi di bandara Heathrow di London.
Kata petugas, kaos dengan robot bergambar robot memegang senjata tersebut bisa membahayakan penerbangan.
Ya ampun, memangnya gambar kaos bisa membahayakan penerbangan gitu? Sounds tupid but true.
Diinterogasi karena liontin berbentuk pistol
Seorang calon penumpang di Kanada diinterogasi oleh petugas keamanan gara-gara liontin berbentuk pistol yang dipakainya. Liontin tersebut berukuran kecil dengan panjang kurang dari 5cm.
Petugas keamanan tersebut berkata: “Bagaimana kami bisa tahu bahwa itu bukan pistol beneran? Bagaimana seandainya emang ada pistol seukuran itu? Kami hanya menjalankan tugas Mas.”
Gak boleh terbang gara-gara nama
Yang ini juga tidak kalah konyol. Bocah ini bernama Sam Adams, berumur lima tahun. Setiap mo naik pesawat pasti harus dihadapkan dengan petugas keamanan dan menjalani pemeriksaan berlapis.
Hal itu terjadi “hanya” karena nama bocah ini sama dengan nama tersangka teroris yang namanya masuk dalam black list komputer bandara. Sehingga setiap masuk bandara selalu butuh 1-2 jam untuk melewati pemeriksaan keamanan.
Setiap menemukan berita seperti itu, saya hanya bisa berkata “Pekok!”, terlalu tidak masuk akal sodara-sodara.
Nah, dengan beberapa kejadian konyol itu, masihkah kita akan beranggapan bahwa orang barat itu lebih superior dibanding kita? Memang kita ga punya teknologi canggih Mas, Mbak. Tapi percayalah, teknologi otak dan mental kita lebih canggih daripada orang barat yang maju di bidang teknologi secara fisik/kasat mata.
Sejak ribuan tahun yang lalu bangsa ini telah mencapai tingkatan tertinggi dalam hal pengembangan teknologi mental (bukan moral lho). We are so damn above them!
Leave a Reply