Hujan turun semakin deras dan saya terjebak di bawah atap sempit, batas antara basah dan kering begitu tipis. Ah tapi sepertinya saya tidak terjebak, hujanlah yang terjebak karena tidak bisa menyentuh tubuh ini ha.ha.
Kawan, kalau kita tidak bisa merubah cuaca dari hujan menjadi tidak hujan, kenapa tidak merubah cara berpikir kita bahwa hujan ini sebenarnya yag terbaik bagi kita? Banyak orang merana karena tidak mau menerima kenyataan bahwa hujan itu indah, mereka bersikukuh bahwa kering itu indah dan hujan hanya dibutuhkan sesekali saja. Ah, pantas saja mereka merana.
Dan ini bukan denial, karena saya setulus hati menerima hujan ini. Tidak perlu saya berpikir kapan kering datang karena hujanlah yang saat ini saya hadapi.
Lalu bagaimana jika hujan tiada berkesudahan dan kering tidak datang atau terjadi banjir?
Maka saya berkata, kenapa harus khawatir dengan segala yang akan dan tidak akan terjadi?
* Ditulis beberapa hari yang lalu, ketika kehujanan.
Leave a Reply