Hujan turun semakin deras dan saya terjebak di bawah atap sempit, batas antara basah dan kering begitu tipis. Ah tapi sepertinya saya tidak terjebak, hujanlah yang terjebak karena tidak bisa menyentuh tubuh ini ha.ha.
Kawan, kalau kita tidak bisa merubah cuaca dari hujan menjadi tidak hujan, kenapa tidak merubah cara berpikir kita bahwa hujan ini sebenarnya yag terbaik bagi kita? Banyak orang merana karena tidak mau menerima kenyataan bahwa hujan itu indah, mereka bersikukuh bahwa kering itu indah dan hujan hanya dibutuhkan sesekali saja. Ah, pantas saja mereka merana.
Dan ini bukan denial, karena saya setulus hati menerima hujan ini. Tidak perlu saya berpikir kapan kering datang karena hujanlah yang saat ini saya hadapi.
Lalu bagaimana jika hujan tiada berkesudahan dan kering tidak datang atau terjadi banjir?
Maka saya berkata, kenapa harus khawatir dengan segala yang akan dan tidak akan terjadi?
* Ditulis beberapa hari yang lalu, ketika kehujanan.
indomie
12/11/2008 — 08:20
i luv rain kang sendal… π
iman brotoseno
12/11/2008 — 08:33
konon juga postingan ini diartikan,… life is too short to worry…
Yahya Kurniawan
12/11/2008 — 09:15
Gak ada hujan sumurku kering
chocoluv
12/11/2008 — 09:56
sebenernya ujan itu ga menyebalkan kalau itu ga bikin saya kehabisan baju atau sepatu buat kuliah π
Jauhari
12/11/2008 — 10:10
Hujan Kali ini – the rain mode π
cupidnouva
12/11/2008 — 12:16
Ujan?!
Efek yg suka dipake di film2 tu bisa jadi inspirasi betapa indahnya ujan gerimis ato ujan badai…
Bisa itung seberapa banyak film yang settingnya lagi ujan-ujanan?!
Tuh kan..pasti ga bisa…krn byk banget lho…hehe…
aGoonG
12/11/2008 — 14:45
“Hujan adalah anugerah”
zam
12/11/2008 — 15:32
ayo hujan-hujanan!
*masuk angin*
ngodod
12/11/2008 — 20:19
temenku pernah bertanya, “kalo jogja ujan, banjir ga?”
quinie
12/11/2008 — 21:21
mampir yakkk… ga dikasi ujan, komplain. Dikasih ujan juga komplain. Ya dinikmatin ajah… pasti ada hikmahnya kok… *biasanya kalo ujan awet dipagi hari, bisa jadi alesan sayah untuk ga masuk kantor :D, seru kan???*
genthokelir
12/11/2008 — 23:48
trus maksudnya gimana
wah aku cen goblog r mudengan hahahaha
saya ulangi 3 kali membaca masih bingung maksudnya
sitampandarimipaselatan
13/11/2008 — 07:39
padahal hujan itu romantis…
entah kapan lagi saya bisa boncengan 2 jam berdua menembus kerumunan hujan sepanjang jogja-magelang sama dia
saya memang pria pecinta hujan, aeh, pecinta menembus hujan berdua bareng pacar saya (yang dulu), hohohoho…
eko
13/11/2008 — 11:29
namanya juga hujan jeng
cK
13/11/2008 — 11:35
wah, postingannya tersirat nih. π
wiwin
13/11/2008 — 14:43
hujan membawa keberkahan. π semoga.
Prabowo
13/11/2008 — 14:46
Kenapa harus khawatir ?
Gus Dur bilang : “Gitu aja kok repot ……”
eko
14/11/2008 — 14:02
yogya kyknya gak pernah banjir ya? jarang denger berita, yogya kebanjiran..
pink
14/11/2008 — 14:32
kalo aku sih suka sama ujan. tentraaam banget rasanya kalo lagi turun ujan.
salam kenal btw
raza
14/11/2008 — 17:04
Om..om.. kalau om Yeni naek motor kehujanan di tengah jalan, mendingan om Yeni naek motornya di pinggir jalan, biar gak kehujanan.
illuminationis
16/11/2008 — 07:42
Saya gak ada masalah kok dengan hujan, selama saya tidak kehujanan
hmmm… ngeyel banget yak?
Esmo
17/11/2008 — 17:56
yep!
nikmati aja yang ada saat ini ya Hun…
π
Suwahadi
18/11/2008 — 16:33
Hore… ujyan telah tiba…
Hore… π
raza
20/11/2008 — 08:43
test