To Think Of

Hormati bumi

Beberapa tahun yang lalu, seseorang yang saya hormati pernah berpesan kepada saya agar jangan meludah sembarangan. Kata beliau, bumi ini terlalu banyak menampung sampah dari kita. Mulai sampah depan-belakang, sampah rumah tangga dan sampah-sampah yang lain.

Maka tak bisakah kita tunjukkan sedikit penghormatan dengan tidak meludah sembarangan? Meludahlah hanya ketika di kamar mandi atau di sungai, karena ludah kita akan larut dalam air sehingga tidak mengotori bumi secara langsung.

Saya membenarkan ucapan beliau. Saya tahu kita tidak mungkin untuk tidak mengotori bumi, karena disitulah satu-satunya tempat yang bisa menampung segala sesuatu. Namun tidak ada salahnya juga jika saya melakukan sedikit penghormatan dengan tidak meludah sembarangan. Toh menahan ludah tidak susah-susah amat.

Bagaimana jika ada orang kentut di muka kita, akankah kita menahan diri untuk tidak meludah juga? Kata saya, buang ludahlah kepada pemilik kentut itu!

18 Comments

  1. pengki

    sekali posting lagi dengan judul + isi yang sama, bisa dapet payung cantik lho jeng

  2. setuju jeng yeni

  3. kok dalem yah rasanya 😀

  4. Lha bukane meludah katanya bervitamin ??
    *ditendang*

  5. kurangiplastik anda *teteup*

  6. Saya kebanyakan nyampah di blog…
    Bikin page makin berat aja…

  7. betul jeng…..
    nyok mari kita meludah dimari dikamar mandi!!

  8. *cuih cuih .. .
    meludah di internet tidak akan mengotori bumi

  9. setujuh…………….
    :d

  10. wuiks…
    sadis banget dikaw kangmas?
    yayaya… boleh deh…

    betewe, apa ndak sebaiknya, orang yang kentut dimuka kita itu dicariin tempat yang cocok buat dia menjalankan aktivitasnya dengan nyaman? 😀

  11. kalau ada yang buang sandal gimana dong?

  12. Y udah, meludah si blog ini wae… cuiiih……..

    (* kabooor… *) 😀

  13. Hee…
    kok ngerasa ne aneh baca postingan mu, Ndall..

    aku jadi mikir,… selama ini aku ga pernah me-ludah ternyata 😐

  14. pernah liat peringatan “dilarang meludah sembarangan” ?
    ada di bandara jayapura (boleh dibuktikan) 😀

  15. @rifqi
    lha jelas aja, kebiasaan org sana kan suka makan sirih. Klo ngeludah sembarangan kan bakal banyak merah dimana-mana

  16. Sepertinya komenku hilang?

    *berpikir

  17. Hohoho, apa emang begitu? Kaya-nya bener juga deh 😀

  18. Gum

    moral : jangan meludah sembarangan, apalagi sambil kentut

Leave a Reply

To Think Of

Hormati bumi

Beberapa tahun yang lalu, seseorang yang saya hormati pernah berpesan kepada saya agar jangan meludah sembarangan. Kata beliau, bumi ini terlalu banyak menampung sampah dari kita. Mulai sampah depan-belakang, sampah rumah tangga dan sampah-sampah yang lain.

Maka tak bisakah kita tunjukkan sedikit penghormatan dengan tidak meludah sembarangan? Meludahlah hanya ketika di kamar mandi atau di sungai, karena ludah kita akan larut dalam air sehingga tidak mengotori bumi secara langsung.

Saya membenarkan ucapan beliau. Saya tahu kita tidak mungkin untuk tidak mengotori bumi, karena disitulah satu-satunya tempat yang bisa menampung segala sesuatu. Namun tidak ada salahnya juga jika saya melakukan sedikit penghormatan dengan tidak meludah sembarangan. Toh menahan ludah tidak susah-susah amat.

Bagaimana jika ada orang kentut di muka kita, akankah kita menahan diri untuk tidak meludah juga? Kata saya, buang ludahlah kepada pemilik kentut itu!

4 Comments

  1. pengki

    hehe.. lebih baik dihajar orang lain daripada ‘dihajar’ bumi ?

  2. lah kok podho? 😮

  3. Kepada…Bumi tercinta!

    Hormat Senjataaaa!!! Gerak!

    Selain untuk menghormati bumi, meludah di sembarang tempat juga jorok, dan dapat menyebarkan penyakit.

    selain itu juga membiasakan diri ber tatakrama dengan baik.

    😀

  4. sekali lagi donks.. biar hetrik 😀

Leave a Reply