Semalam saya sedang nongkrong ama Anton, Mas Thomas dan beberapa temennya di angkringan Pak No, sebelah utara stasiun Tugu. Hingga kemudian gempa mengguncang, cukup lama untuk membuat semua orang sadar bahwa terjadi gempa.
Situasi menjadi sedikit panik, hampir semua orang mengeluarkan semua henpon-nya (banyak yang bawa henpon dobel) dan menghubungi orang-orang terdekat. Bisa ditebak, traffic komunikasi sempat macet dan berkali-kali mereka gagal menghubungi keluarga/teman/pacar mereka.
Berita tentang lokasi gempa, kekuatan gempa dll sudah beredar, namun saya ingin memastikan sendiri. Kebetulan saya berlangganan informasi gempa dari USGS, jadi setiap ada gempa akan ada email masuk ke inbox Yahoo saya. Saya keluarkan henpon untuk ngecek email di Yahoo, dengan sisa pulsa tidak sampai 200 rupiah, seharusnya masih bisa.
Berkali-kali saya coba konek pake GPRS, gagal terus. Network error katanya. Duh!
Saya jadi mikir, berarti teknologi seluler tidak bisa digunakan untuk keadaan kepanikan massal seperti ini. Lalu teknologi apa yang bisa saya gunakan? Tampaknya saya harus menyisihkan uang untuk membeli gadget yang “lebih berguna” di segala kondisi. Kentongan?
Leave a Reply