Saya sakin siapapun Anda yang gemar browsing menggunakan henpon, pasti mengenal Opera Mini. Pada versi ke empat, Opera Mini bisa menampilkan web dalam mode portrait maupun landscape, sehingga tampilan web bisa menyerupai tampilan ketika dilihat menggunakan browser desktop. Namun tahukah Anda bahwa antara mode landscape dengan mode portrait mempunyai perbedaan kecepatan saat mengakses suatu website?
Saya bukan sedang nyebar hoax, namun hasil analisa secara mendalam. Setelah bertapa dua hari dua malam tanpa makan ketika tidur, maka akhirnya saya temukan rahasia di balik semua ini..
Perhatikan skrinsyut di bawah ini, perbandingan tampilan Opera Mini secara landscape dan portrait. Yang berada di atas adalah tampilan versi portrait dan bagian bawah adalah versi landscape.
Uji coba dilakukan dengan membuka blog saya yang sepi (karena jarang di update) yaitu sandalian.com agar lebih meyakinkan (opo hubungane?)
Lebar layar ketika portrait adalah 175 piksel dan 220 piksel ketika mode landscape.
Nah, dengan kecepatan akses internet (misalnya) 56 kbps maka akan didapatkan kecepatan gerak progress bar sebesar (misalnya) 100 piksel per detik.
Lalu dengan hitungan matematika sederhana, yang saya gak pernah bisa menuliskan bagaimana cara menemukannya, tapi selalu tiba-tiba ketemu hasilnya, maka akan didapatkan fakta bahwa untuk membuka suatu web dengan mode portrait dibutuhkan waktu kurang dari 2 detik dan butuh waktu lebih dari 2 detik untuk membuka web dalam mode landscape!
Bagaimana ini bisa terjadi? Ibaratnya gini, dengan jarak lebih panjang maka otomatis waktu tempuh bakal lebih lama juga bukan?
* Kabuuuuur!!! -sebelum ditimpuk pake henpon- *
Leave a Reply