Sebelumnya saya pernah menulis tentang penggunaan kartu compact flash (CF) yang biasa digunakan di beberapa kamera, sebagai SSD versi kere (Poorman’s
Intinya adalah menggunakan CF card sebagai pengganti harddisk di komputer/laptop. Apa saja keuntungannya? Antara lain kayak gini:
- Murah
- Alternatif pengganti harddisk lama (IDE) yang susah didapat
- Keren
Lalu apa kerugiannya? Enggak ada 😀
Well, akhirnya setelah terlantar berbulan-bulan (apa tahun ya?) laptop tua saya bisa hidup lagi menggunakan OS Zenwalk 7.4 yang baru rilis kemarin. Space di CF hanya 4 GB dan terbaca 3.8 GB, ternyata cukup untuk instalasi Zenwalk. 3,6 GB untuk instalasi OS dan 0.2 GB untuk swap.
Awalnya sempat menemukan tampilan ala mimpi buruk sysadmin sih:
Gara-garanya adalah karena saya instal Linux melalui laptop lain dan CF terbaca sebagai sdb1. Saat dipindah ke laptop tua, CF terbaca sebagai sda1 dan lilo mencari sdb1 untuk booting. Bingung deh, makanya jadi panik gitu.
Akhirnya ketemu solusi jitu. Yaitu instal Linux dulu di Virtual Box di drive utama (sda1) dan kemudian gunakan perintah dd untuk copy seluruh isi harddisk (sda1) ke CF. Mirip-mirip nge-ghost gitu.
Q-thrynx
kerugiannya: RIBET 😀
Adham Somantrie
Kerugiannya, tidak support TRIM, karena memang tidak didesain sebagai SSD. Gw pake juga nih CF 32GB buat gantiin harddisk ThinkPad X40. Karena Thinkpad X40 pakai harddisk proprietary 1.8″ yang gak susah banget nyarinya, mahal pula. Tahun 2010, CF 32GB ini harganya lumayan, 1 juta 🙁
antyo
Woh gitu to caranya.
Sdh lama gak pake Ubuntu dan kagok jadinya, lalu laptopnya macet 🙂