Gara-gara membaca tulisan Mas Yohanes tentang perangkat two factor authentication bernama YubiKey, saya jadi penasaran dan pengen mencobanya. Sayang sekali pembelian ke Indonesia dikenakan ongkos kirim sebesar $70 (menggunakan DHL) dan tidak ada opsi pengiriman lainnya.
Lalu suatu hari ada teman yang pergi ke Amerika selama beberapa hari dan menawarkan kepada saya jika saya ingin menitip sesuatu. Jadilah saya titip YubiKey, saya beli versi paling murah yaitu YubiKey Security Key seharga $15 setelah dipotong diskon 20% dari GitHub.
Pertama YubiKey saya terima, kemasannya sangat sederhana tanpa petunjuk apa-apa. Hanya seperti yang tercantum di dalam foto ini. Uang Rp 500 hanya sebagai pembanding ukuran saja, bukan bonus di dalam kemasannya. Emangnya beli ciki?
Hal pertama yang saya lakukan adalah mencoba YubiKey melalui alamat demo.yubikey.com/u2f. Tapi kali ini saya harus kecewa karena browser Opera yang saya gunakan ternyata belum mendukung protokol FIDO U2F. Saat ini baru browser Chrome yang sepenuhnya mendukung protokol FIDO U2F tersebut.
Demi mencoba mainan baru ini, akhirnya saya instal browser Chrome di laptop saya. Namun setelah beberapa kali percobaan, tak satupun berhasil padahal device sudah dideteksi oleh OS Linux yang saya gunakan berdasar perintah lsusb.
Lalu saya coba mwnggunakan laptop istri saya yang menggunakan Windows 8.1 dan hasilnya berhasil dengan baik. Berarti ada masalah pada laptop atau OS Linux yang saya gunakan.
Setelah googling beberapa saat, akhirnya menemukan petunjuk untuk mengenali YubiKey di eLementary OS yang saya gunakan. Ternyata masalahnya ada pada udev yang digunakan oleh Freya dalam menangani perangkat USB.
Setelah laptop di-restart, saya bisa menggunakan YubiKey tersebut dengan baik di halaman demo.yubico.com/u2f.
Dalam tulisan selanjutnya, saya akan berbagi pengalaman dalam menggunakan YubiKey untuk mengamankan akun Gmail saya.
zam
ah, gimana sih Opera? :)))
ditunggu review penggunaannya, kak!
Yeni Setiawan
@zam: siaaap!
poen
waaah…keren om, tambah lengkap nih EDC-nya 😀