Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Opera meluncurkan browser versi terbarunya, Opera 9.60.
Terdapat beberapa penyempurnaan fitur dalam rilis kali ini, antara lain fitur Low Bandwidth Mode untuk email client di Opera, preview RSS/Atom feed sebelum subscribe/berlangganan dan sebuah fitur terbaru bernama Opera Scroll Marker.
Opera Scroll Marker adalah sebuah penanda berupa garis horisontal ketika Anda melakukan scrolling suatu halaman web sehingga Anda tidak lupa baris mana yang terakhir Anda baca.
Selain itu, rilis kali ini sedikit istimewa karena inilah pertama kalinya browser Opera dilengkapi dengan antarmuka berbahasa Indonesia. Berikut ini beberapa skrinsyut antarmuka berbahasa Indonesia yang saya sebutkan tadi.
Kali ini saya menggunakan skrinsyut Opera untuk Windows karena hari ini Opera untuk linux yang saya gunakan (Zenwalk, based on Slackware) belum tersedia. Biasanya nanti malam sudah siap untuk didownload 🙂
Memulai proses instalasi.
Proses Instalasi.
Opera berbahasa Indonesia.
Tampilan menu ‘Preference’.
Well, beberapa terjemahan memang masih rada-rada aneh karena tim penerjemah kadang menemukan kesulitan dalam mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia. Tapi tenang saja, rilis-rilis berikutnya pasti semua keanehan tersebut akan segera diperbaiki 😉
Matthew Brian
Pertamax!!!
Thomas Arie
Update ah…. 😀
Suwahadi
wow, tambah keren wae opera inih…
PiepiE
masih baru versi pertama, kesalahan dan keanehan PASTI ada. 😉
10 thumbs up for the translators dah….
Romi
Selamat! tinggal IE yang belum pake (Bahasa Indonesia)…
aziz
ternyata pendukung setia Opera toh… pantesan di plurk dibela habis-habisan. :mrgreeen:
ngodod
boso jowo ono ra, ndal…?
ngoko wae rapopo. aku terimo..
genthokelir
wah nek jowo malah asik yo mas
piye lebaran bali ndeso sungkem nang mbokke
heheheh
detnot
idup opera
mm
agak rikuh juga jika sofwer berbahasa indon … heuheuehu
jadi kagok …
udah terbiasa keminggris … walo gk bisa bhs enggeres ….
eko
iyo kayae lak nggo boso jowo apik, ngoko pokok e, lak nganti boso-jowo kromo inggil aku wae ra dong hehehe…
hidup Opera
escoret
jujur kie..klo bahasa komputer pke bahasa indonesia..malah dadi aneh….
sweet devil
aku kok ndak sukses ya installna? (doh)
antown
kira2 enak mana yang indo apa yang english.
saya di kantor, jadi ya manut pake firefox aja
kita memang hebat
sayangnya saya nggak pakai opera, dulu ngefans berat sih… tapi sekarang pakai firefox, sori yah.. peace!
ershad
langsung ke tkp ah, jajal, walaupun aku bukan pemakai opera 😀
-=«GoenRock®»=-
Udah ada yang buat Mac? Wah, Opera Scroll Marker-nya bagus tuh, secara sering baca artikel panjang-panjang
eko
kalo bahasa indonesia kadang malah tambah bingung je…terjemahannya jadi aneh 🙂