Seorang guru memberikan tugas kepada muridnya untuk mengangkat dan memindahkan sebuah batu besar di depan padepokan mereka agar tidak merintangi jalan. Saat itu hanya ada mereka berdua dan si murid sudah sangat kepayahan saat berusaha memindah batu tersebut.
Lalu dengan wajah ketakutan si murid menghadap gurunya untuk melaporkan ketidakmampuannya.
“Maaf guru, saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk memindahkan batu itu. Namun ternyata saya tidak bisa..”
“Yakin kamu sudah berusaha sekuat tenaga?”
“Benar guru, saya telah mengerahkan segala daya dan upaya saya..”
“Ah bohong kamu. Kok belum minta tolong ke aku?”, sahut si guru enteng sambil njenggung kepala muridnya dan mengajaknya mengangkat batu itu bersama.
boo
…daleeeeeemmm… 🙂
detnot
pengalaman pribadi
*baca dan garuk2 pala
funkshit
kemarin dijenggung sama Tuhan .. skerhg sama guru nya
bagus ini kang
annots
iki True story mu toh?
Hedi
trus gurune iso po ra?
Nazieb
Huehehe…
Mantap, mengena banget..
didut
ehem ehem …. berasa ditowel
Guru
Waduh, biar sama-sama, berat juga yah…
*sang guru tepar*
Esmeralda
wekekeke… Gurunya gemblung…
betewe, itu pengalaman pribadi kamu ya hun?
Suwahadi
Berat sama dipikul, ringan sama dengan kapas…
Hehehe…
kw
whua whua.. karena muridnya dah tahu guru (atasan) itu bisanya hanya merintah. 🙂
-=«GoenRock’®»=-
Lha yen njaluk tulung gurune ora mengerahkan seluruh tenaga maneh iku, tapi segenap daya dan upaya 😀
Leksa
Untung belom pernah jadi guru atau murid… fiuhhh…
NEWASH
kbiasaan orang Indonesa tuh,sok bisa,padahal gak bisa apa2.
yanworks
pas udah sama gurunya ternyata gak bisa.