Opera

Mengunjungi markas Opera di Polandia

00-wroclaw

Bulan Mei kemarin, saya diajak oleh Mbak-Mbak dari Opera Indonesia untuk mengunjungi kantor pembuat browser favorit saya, Opera, di Polandia. Opera Software adalah perusahaan yang berbasis di Oslo, Norwegia, sedangkan di Polandia ini adalah kantor terbesar kedua dan sebagian besar pengembang browser untuk desktop berada di sini.

Perjalanan kami tempuh selama hampir 20 jam dari Jakarta ke Warsawa, setelah sebelumnya transit di Dubai, kemudian dilanjutkan dengan pesawat baling-baling bambu selama 1 jam menuju Kota Wroclaw, kota tempat kantor Opera Software di Polandia berada.

Acara di hari pertama adalah wawancara dengan Krystian Kolondra selaku Senior Vice President for Products dan Zhenis Beisekov selaku penanggung jawab pengembangan browser Opera untuk desktop.

Sambil menikmati cake yang sangat enak dan air mineral bersoda, saya dan beberapa rekan dari media mengajukan serangkaian pertanyaan dalam sesi wawancara yang berlangsung dalam suasana santai tersebut.

krystian kolondra

Krystian bercerita tentang sejarah pendirian kantor Opera Software di Polandia dan juga beberapa rencana jangka panjangnya. Sedangkan Zhenis banyak membahas inovasi di balik browser Opera serta beberapa alasan munculnya inovasi tersebut.

Zhenis Beisekov

Kami menutup hari pertama tersebut dengan makan malam di sebuah warung makan Yahudi yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 15-20 menit dari hotel. Sebenarnya saya agak merasa aneh menyebutnya makan malam karena saat makan suasana masih terang benderang karena matahari baru mulai terbenam jam 9 malam.

menu di warung mbak sarah

jewish foods

Sungguh makan malam yang sangat berkesan karena setelahnya kami tak hentinya membahas Mbak Sarah, pelayan di warung makan, yang cantik rupawan (apa rupawati?).

Pada hari kedua,  kegiatan kami adalah office tour yang dipandu oleh Slawek selaku communication manager Opera Software.

Gedung kantor berlantai enam tersebut dibagi menjadi banyak ruangan dengan nama-nama yang unik, namun ada satu nama yang menarik perhatian saya. Entah apa dosa saya sehingga mendapatkan azab tersebut 😀

azab apa ini??

Selain ruang kantor pada umumnya, terdapat ruang untuk bermain bilyar, video game, dan juga ruang pijat yang harus di-booking jauh hari sebelumnya karena banyaknya peminat.

04-office-tour-3

04-office-tour

04-office-tour-2

Selain itu terdapat satu ruangan yang dipenuhi dengan televisi dari berbagai merk dan ukuran. Ya, itu adalah ruang untuk developer Opera TV Store.

05-opera-tv

Eh udah pada tahu kalau browser Opera juga ada di TV kan? Jika Anda memiliki TV Sony Bravia, besar kemungkinan sudah terdapat Opera TV di dalamnya.

Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan. Selain mendapatkan pengalaman baru di daerah yang suasananya jauh berbeda dengan kawasan tropis, hal yang paling menyenangkan adalah saya mendapatkan banyak inspirasi dari manusia-manusia di balik browser Opera tersebut.

Jadi bule di Wroclaw

Jadi kapan kita jalan-jalan lagi? #ngarep

8 Comments

  1. +1 untuk rupawati
    #halah

  2. Antyo

    Terus selama di sana itu:
    1. Nyoba beraoa jenis kopi
    2. Beli pisau apa gak
    🙂

  3. sesuatu yang dilakukan secara kontinyu dan sesuai passion pasti hasilnya memang ruaarrr biasa…!

  4. ^ Paman Tyo:
    Kopi di sana ngikut ala Italia, espresso. Nggak ada kopi yang bercitarasa istimewa. Saat ada yg mampir ke mall untuk beli kopi giling, warungnya ternyata jual kopi Sumatera!

    Pisau nggak beli karena tidak nemu yang khas sana. Ada warung pisau yang jualan pisau yg sama dengan yang bisa ditemukan di Indonesia, dengan harga 1.5-2 kali lebih mahal daripada di Indonesia 😀

  5. Tapi beli akua rasa lemon! Hahahaha…

  6. Adzab Sandal !

    btw ke Warsaw ? nggak mampir di Salon yang hair dressernya semua cewe telenji

  7. Emang beda yah kantor teknologi yang sudah besar. Tempatnya programmer friendly banget. Beda jauh dengan di Indonesia 🙁

  8. detnot

    ceritanya udah sip banget, kurang oleh2nya aja :))

Leave a Reply